Salam Redaksi.;
Asalamualaikum,Wr.wb, Salam sejahtera bagi kita semua.;
Kehadiran kami sebagai salah satu Media Publikasi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan salah satu wujud dari azas Demokrasi dan untuk mencapai nilai – nilai dari Undang – undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia yang mencerminkan suatu Negara yang Demokrasi ( Dari Rakyat untuk Rakyat ) yang berdasarkan Pancasila.
Untuk itu kami hadir di tengah masyarakat sebagai Wahana Aspirasi Rakyat, sekaligus sebagai Media kontrol Sosial dalam segala Aspek kehidupan dan Kemajuan Pembangunan Daerah, demi tercapainya Sila kelima (5) dari butir Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi Rakyat Kabupaten OKU Selatan pada khususnya.
Sebagai Wujud Upaya dan karya kami dalam kiprah memajukan Daerah lewat Media Publikasi, kami sangat mengharapkan Dukungan serta bantuan kerjasama yang baik dari berbagai lapisan element masyarakat, dan insya allah kami akan dapat bekerja secara Provesional dalam setiap menyajikan Tulisan Publikasi dan informasi sebagai Media Wahana Aspirasi Rakyat.
Atas tanggapan dan kerjasamanya dengan kehadiran kami di tengah kehidupan Masyarakat kami Ucapkan Terimakasih,..!!
Muaradua, 10 Mei 2011
ttd
Ferry hendrawan.AA
Pimpinan Redaksi
Selasa, 10 Mei 2011
SPJ DANA BOS HARUS SETOR 10 % KE BENDAHARA DINAS
Dalam melaksanakan program pendidikan pemerintahan memberikan bantuan Oprasional sekolah (BOS) dalam menunjang kegiatan tersebut 13 kegunaan dana bos yang harus di SPJ oleh sekolah masing-masing. Pengeluaran yang di masukan dalam SPJ membuat kepsek kebingungan dalam melaksanakan membuat SPJ karena ada beberapa dana yang di minta Oleh dinas dari dana BOS sebesar 5% sampai 10%.
Salah satu kepala sekolah yang berinisial T memberikan keterangan bahwa dana bos yang keluar pada bulan Januari tahap sebesar 15 juta ketika pencairan pihak dinas tidak meminta sama sekali dalam dana yang di berikan di gunakan sekolah dengan ketentuan yang dilaksanakan seperti pembayaran dana honor guru dan dana dana rutin komsumsi, dana rehap ringan ruangan kelas dan mobiler, ATK sekolah, serta lain-lain. Dari rincian tersebut diatas yang di masukan dalam SPJ tersebut. Namun keterkejutan kepala sekolah ketika di menyerahkan SPJ dimintai oleh bapak suherman sebesar 10% dari dana BOS kalau tidak memberikan dana yang di tentukan maka SPJ tidak di terima. Keluhan ini yang membuat kepsek tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa harus membayar 10%.
Ditambahkan S. Kpsek SD Muaradua Kisam mengatakan kalau kami pak dimintai Oleh bapak suherman dalam menyetor SPJ 800 Ribu. Kalau kurang pak herman menyuruh membawa kembali SPJ Yang akan di Setor.
Di kabupaten OKU selatan jumlah sekolah SD mencapai 150 lebih. Kalu di kalikan dana 1jt persekolah maka mencapai 150 juta lebih dana tersebut masuk ke kantong pribadi.dana tersebut tidak jelas kegunaan.nya
Ketika di kompirmasi dengan bendahara dinas pendidikan Suherman, diruangan tidak bersedia menjawab dan diarahkan ke Kasubag keuangan. Drs Yahanas M.Pd. membantah kerah yahanas mengatakan kalau pihak dinas pendidikan tidak pernah menerima dan meminta kepada kepala sekolah untuk menyetor kan SPJ dengan dana 10% . kepsek jangan mengada-ada karena bila di dikatakan pak suherman meminta dana sebesar itu pihak sekolah membuat SPJ dimasukan Dimana dan 10%. Jd kami mengnharapkan kepada kepala sekolah gunakanlah Dana BOS itu sesuai apa yang di tentuklan dalam kegunaan, jangan samapai dana BOS disalah Gunakan Bila Ada laporan ada kepsek yang menyalahgunakan maka kami akan menindaklanjuti. Namun ketika di tanya kembali bila oknum di dinas pendidikan yang meminta kepada kepsek, yohanas tidak menjawa.
(Yasir A)
Tingkat kegagalan Pencapaian PBB OKUS Tahun Anggaran 2011.
Gelar Rapat Koordinasi Pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Anggaran 2011 di buka Dr.Hj.Herawati Gatot,SPM Wakil Bupati OKU Selatan selasa (10/05) di aula Rapat Pemkab OKUS.
Dalam Kesempatan itu 21 Kepala Desa 19.Kecamatan yang sempat diberikan Piagam Penghargaan atas Prestise Pencapaian Lunas PBB, yakni: Wibi Susanto Desa Dusun Tengah Kec.Muaradua Kisam, Halim Kepala Desa Ujan Mas Kec.Sungai are, Naswadi Kepala Desa Kemu Kec.Pulau Beringin, Yuse Rizal Kades Kemu Ulu Kec.Pulau Beringin, Juhardin Kades Anugerah Kemu kec.Pulau Beringin, Sarnawi Kades Pagar Agung Kec.P.Beringin, Pendri Setiawan Kades Gunung Batu Kec. P.Beringin, Muhadi Kades Pematang Obar Kec.P.Beringin, Rifki Candra Kades Simpang Pancur Kec.P.Beringin, Ali Mansur Kades Tanjung Bulan Kec.P.Beringin, A.Subaino Kades Kota Baru Kec.Mekakau ilir, Zainudin kades Sri menanti Kec.Mekakau ilir, Dahrul Kutni Kades Tebat Gabus Kec.Kisam tinggi, Rahmad Abadi Kades Simpang Luas Kec.Sungai Are, Kan’an Kades Pulau Kemuning Kec.Sungai Are, Sarifudin Kades Cukoh Nau Kec.Sungai Are, Muhaimin Kades Sadau jaya Kec.Sungai Are, Irawan Kades Tanjung baru Ranau Kec.BPR Ranau Tengah, Nasri Kades Sukarame Kec.BPR Ranau Tengah, Irhanuddin Kades Tanjung Kemala Kec.BPR Ranau Tengah, Khairul Anam Kades Rantau Nipis Kec. Banding Agung. Langsung di serahkan Wakil Bupati OKUS.
Saat bahasan Koordinasi Pencapaian PBB Berlangsung sempat memuncak suatu permasalahan terkait kendala hambatan pencapaian PBB dikarenakan pendataan, nilai harga per meter tanah dan bangunan, dan daftar standar harga yang tidak sesuai.
Yang menjadi kendala besar bagi kami dalam pencapaian target PBB di wilayah kami khususnya, sering kali masyarakat keberatan masalah nilai harga yang di tetapkan dalam tagihan PBB terjadi perbedaan, misal si badu memiliki luas tanah dan bangunan yang sama dengan si Muin dalam satu Desa bahkan bersebelahan harga yang di tetapkan kepada si Muin jauh lebih rendah dari si badu. Dan bahkan ada satu desa di wilayah kecamatan kami yang sampai sekarang desa tersebut Kembang Bandung tidak pernah mendapat tagihan PBB, sedangkan sudah beberapa kali (tahun) kami mengusulkan agar desa tersebut terdata, termasuk permasalahan permohonan pembenahan dan penyesuaian harga, tapi sampai sekarang standar harga yang ke luar masih tetap standar lama (tidak ada perubahan. Jelas Samsul Huda camat Mekakau ilir saat dibincangi Sumsel Post usai rapat Koordinasi.
Sama halnya yang di sampaikan Hisdan Kadir camat Pulau Beringin, kami mohon agar pihak instansi terkait dapat segera meninjau ulang dan adakan survey ulang ke daerah untuk pendataan dan pembenahan penyesuaian penetapan harga.
( Ferry h ).
Senin, 09 Mei 2011
P4S “Serbaguna” Fasilitas Tak terjamah dan kurang respon Pihak Pemerintah.
OKU Selatan Sumsel Post.
Untuk meningkatkan peran sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas, handal serta berkemampuan manajerial, kewiraswastaan dan Organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan mampu membangun usaha yang berdaya saing tinggi dan berperan serta dalam melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.
Penyuluhan dalam sektor ini memiliki peran penting, sebagai proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mau dan mampu mengorganisasikan diri dalam mengakses kemampuan pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya peningkatan Produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan dapat dilaksanakan oleh warga masyarakat sebagai mitra Pemerintah daerah.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Serbaguna” Kelurahan kisau Kecamatan Muaradua yang di Koordinir oleh seorang Tokoh Masyarakat H.Hasan.MK (71) yang berdomisili di wilayah Lingkungan Dusun VI Talang sebaris Kelurahan Kisau, sejak tahun 1985 telah berdiri dengan fasilitas luas lahan yang memenuhi syarat untuk di jadikan sebagai pusat Pendidikan Kilat ataupun tempat penyuluhan sektor Pertanian, Perikanan, dan kehutanan yang telah di kukuhkan oleh Bupati OKU Selatan H.Muhtadin Sera’i pada 24 maret 2009 Resmi sebagai tempat kegiatan Diklat di Kabupaten OKU Selatan, Namun dikarenakan keterbatasan permodalan dan beberapa asset lahan yang masih serba alami, sehingga P4S masih mengalami kesederhanaan dalam proses pembelajaran kepada para petani yang membutuhkan Diklat tentang pengetahuan sektor Pertanian, perikanan, dan kehutanan.
“ Tempat pusat pelatihan ini berdiri pada tahun 1985, saya dirikan tempat tersebut atas dasar kepedulian terhadap masyarakat Petani dengan harapan dapat membantu pemerintah dalam sektor pembangunan SDM Petani yang terampil dan berpengetahuan dalam bidangnya, sejauh ini kami berusaha membangun fasilitas P4S sebagai tempat pembelajaran (Ruang kelas) dari hasil bantuan Pusat, dan pernah pada tahun 2008 mendapat bantuan dari Bank Dunia untuk pembangunan gedung belajar serbaguna, jadi sekarang di P4S Serbaguna sudah memiliki fasilitas 1 Gedung Belajar, 1. balai Belajar, Kolam budidaya ikan, lahan kebun karet 2.Ha, kandang peternakan dan Kebun Kakau ½.Ha. terkait besarnya minat para petani yang pernah belajar di tempat tersebut, pada tahun-tahun yang sudah banyak petani yang sengaja datang dari berbagai desa di wilayah Kabupaten OKU Selatan ini yang sudah pernah mengikuti Diklat yang sengaja dikirim oleh kepala Desa, juga ada secara individual petani mengikuti pelatihan, selain dari OKU Selatan pernah juga dari berbagai daerah, OKU Timur, OKU Induk, Prabumulih, lahat, dan bahkan pernah dari Aceh yang sengaja mengikuti pelatihan di P4S Serbaguna, terkait masalah materi kami tidak menetapkan secara kurikulum, karena kami punya pola lain yaitu materi tergantung dari permintaan atau keinginan masyarakat petani perlu belajar di bidang apa, seperti materi yang ada yaitu tentang pengetahuan budidaya pengembang biakan ikan, pertanian persawahan, dan pembibitan kehutanan. Dan ada juga materi khusus yaitu Pembuatan pakan ikan, pakan ayam, pakan ternak dan pembuatan pupuk organik, sejauh yang sudah kami jalankan alhamdulillah semua berhasil dengan cara swadaya dan biaya sendiri dalam artian sampai sekarang ini belum ada bantuan ataupun campur tangan dari pihak pemerintah setempat dalam bentuk bantuan dana pelatihan dan fasilitas, sebagai contoh kecil keberhasilan yang sudah kami lakukan yaitu terbentuknya P4S Ranau desa Tanjung sari, binaan kami khusus dalam bidang budidaya Sapi Potong, P4S Simpang sender desa Talang nangko khusus bidang usaha Gula merah dan rencana di daerah Gemiung akan kami bentuk juga P4S Khusus Pertanian sawah. memang pernah ada kami menawarkan kepada pihak instansi terkait untuk adanya kerjasama, namun sampai sekarang belum ada respon” terang H.Hasan.MK saat dibincangi Sumsel Post di kediamannya di jalan raya kisau Muaradua minggu (08/05).
Sangat disayangkan fasilitas yang sudah ada kurang perhatian dari pihak pemerintah, sehingga tempat tersebut berjalan secara alami, sedangkan kalau saja pihak pemerintah tanggap dan mau untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dalam bentuk kerjasama terutama dalam segi bantuan pemodalan, saya yakin fasilitas tersebut akan lebih baik dan benar-benar efisien untuk dijadikan Pusat Pelatihan di kabupaten ini, tentunya akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Petani yang butuh pendidikan dalam sektor Pertanian, Peternakan, dan kehutanan. Sehingga akan membawa dampak kemajuan bagi pertanian di daerah ini, sudah bagus ada masyarakat yang peduli dan menyediakan lahan secara pribadi untuk kepentingan masyarakat banyak, harusnya Pihak Pemerintah terkait lebih tanggap dan cepat merangkul “ sela (Am) kepala Linkungan Dusun VI.
( Ferry h ).
Selasa, 03 Mei 2011
“SEJARAH asal usul NAMA INDONESIA”
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[5] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.[8]
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).[5] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[6] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
POLITIK.
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. [1]
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
DI DUGA PERAMBAHAN HUTAN SEMAKIN BEBAS DI OKU Selatan, Butuh tambahan Petugas Polhut.
OKU Selatan Sumsel Post.
Dari masukan dan informasi masyarakat tentang terjadi semakin bebasnya perambahan hutan kawasan lindung di Kabupaten OKU Selatan, dan dari hasil investigasi lapangan serta beberapa bukti adanya aktivitas di dalam hutan yang terbukti adanya penumpukan kayu-kayu di beberapa tempat hasil dari jarahan isi kawasan hutan oleh beberapa kelompok oknum.
Salah satunya terjadi di kawasan daerah kecamatan Buay sandang aji, sering kali di pinggiran jalan terlihat tumpukan kayu jadi berupa balok 7.14, papan dan kayu 5.5 yang di ketahui diduga kayu-kayu tersebut menurut keterangan dari beberapa masyarakat yang tidak bersedia di sebut namanya kayu-kayu tersebut hasil dari aktivitas perambahan hutan, begitu juga di kawasan Hutan Buay Pemaca, Ratusan kubik kayu yang keluar dari hutan kawasan dalam pertahun, dari informasi dan hasil penelusuran investigasi lapangan terindikasi ada oknum petugas yang membekingi para perambah di balik layar.
Kondisi hutan lindung dan hutan marga satwa di kabupaten oku selatan saat ini hampir Punah dan Gundul, karena semua kayu yang ada di hutan lindung maupun hutan marga satwa habis di curi oleh para pembalakan liar. Ada beberapa hutan lindung dan hutan marga satwa tersebar hampir setiap kecamatan di kabupaten oku selatan yang terpantau oleh wartawan Sumsel post terutama di kawasan Simpang Empat Kisam Tinggi, kawasan pauh sukabumi kecamatan Tiga dihaji, Hutan marga satwa di manduriang kecamatan buay pematang ribu ranau tengah , dan hutan kawasan di wilayah kecamatan Buay Pemaca sudah gundul dan banyak tunggul-tunggul sisa penebangan.
Terjadinya pemalakan liar ini karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait. Terutama dinas kehutanan dan KSDP. dengan kesewenang - wenangan para pencuri kayu di hutan lindung maupun hutan marga satwa semakin meningkat. Timbul pertanyaan bagi warga kenapa pemalakaan liar tidak di tindak tegas oleh pihak penegak hukum . apakah mungkin pelaku pencurian kayu sudah mendapat perlindungan dari atau mereka mengantar upeti ????
Saat permasalahan kurangnya pengawasan Hutan di bincangi dengan Kepala Dinas Kehutanan OKUS Ir.Winaryo, “Kami akui memang bahwa di Dinas Kehutanan OKU Selatan kurang tenaga khusus Pengawasan Hutan Karna untuk Petugas Pohut kami hanya ada 1 (satu) orang, dan kami sudah beberapa kali mengajukan beberapa staf kami untuk mengikuti pelatihan Diklat dan pendidikan Khusus Polhut, namun hal tersebut selalu tersandung pada keterbatasan anggaran karena sudah beberapa kali kami mengajukan untuk anggaran dana pendidikan Polhut tidak terealisasi, dan juga memang anggarannya cukup besar karena untuk mengikuti pendidikan Polhut harus minimal orang 30 sampai 40 dan kami sudah coba untuk gabung dengan beberapa kabupaten yang lain agar biaya anggaran tidak begitu tinggi dan kitabisa kirim 4 atau 5 calon siswa Polhut, masalah ini sedang dalam proses kami insya allah di tahun 2012 kita dapat merealisasikan anggaran dan dapat mengirim calon siswa Polhut, sehingga nantinya dengan bertambahnya petugas Polhut maka kita dapat mengkaver pengawasan hutan lebih ketat, tentunya hal tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik dari pihak Pemerintahan Oku selatan dalam hal ini terutama pada Legeslatif (DPRD), saya yakin kendala pengawasan hutan dapat terkendali dengan baik apabila ada kerjasama yang baik untuk tujuan yang baik” tegas Winaryo saat di bincangi Sumsel Pos beberapa waktu yang lalu di salah satu acara Pemerintahan.
( ferry h ).
Minggu, 01 Mei 2011
Penyebab ilmiah Orang tidak punya rasa Malu
Ilmuwan dari University of California, San Francisco dan University of California, Berkeley berhasil mengungkapkan bagian mana dari otak yang sangat bertanggungjawab terhadap muncul tidaknya rasa malu.
Menurut penelitinya Virginia Sturm, timnya telah mengidentifikasi adanya bagian otak di sebelah kanan depan yang disebut 'pregenual anterior cingulate cortex' sebagai penyebab kunci rasa malu manusia.
"Ini adalah wilayah otak yang bisa memprediksi perilaku seseorang. Semakin kecil bagian otak ini maka semakin sedikit orang punya rasa malu," kata Virginia seperti dilansir dari Sciencedaily.
Pusat malu di bagian 'pregenual anterior cingulate cortex' ini posisinya berada jauh di dalam otak yakni sebelah kanan depan. Fungsi lain dari bagian otak ini antara lain mengatur detak jantung dan pernapasan, emosi, perilaku kecanduan dan pengambilan keputusan.
Maka itu pada orang yang otaknya sehat, ketika merasa malu bagian otak ini akan berfungsi maksimal. Rasa malunya akan membuat tekanan darah menjadi naik, detak jantung meningkat atau terjadi perubahan napas.
Tapi pada orang yang memiliki rasa malu yang rendah seperti pada penderita Alzheimer atau demensia (pikun), otak di bagian ini ukurannya lebih kecil dari biasanya.
Mereka umumnya menjadi lebih acuh terhadap hal-hal yang menurut orang memalukan karena bagian otak 'pregenual anterior cingulate cortex' seperti 'dibutakan' terhadap rasa malu.
"Bila Anda kehilangan kemampuan otak di daerah ini, Anda akan kehilangan respons rasa malu," kata Virginia seperti dikutip LiveScience.
Para ilmuwan meyakini bahwa semakin besar wilayah otak tertentu maka semakin kuat kerja otak yang terkait dengan fungsinya itu.
Contohnya, orang dengan kepribadian terbuka (ekstrovert) memiliki pusat pengolahan otak yang lebih besar, sedangkan orang yang gampang cemas punya pusat deteksi kesalahan yang lebih besar.
Dalam melakukan penelitian tersebut, peneliti meminta 79 partisipan untuk menyanyi karaoke lagu 'My Girl', lagu hit tahun 1964 yang dinyayikan Temptations. Partisipan itu ada yang sehat dan ada yang menderita penyakit saraf degeneratif.
Suara partisipan direkam dan diputar ulang tanpa ada ada suara musik yang menyertainya. Partisipan yang malu dengan suaranya langsung terlihat dari ekspresi wajahnya, kemudian berkeringat dan detak jantung meningkat.
Sebaliknya penderita yang mengalami gangguan saraf terlihat acuh dan kurang punya rasa malu meskipun ketika didengarkan suara mereka sangat memalukan.
Hasil temuan ini telah disampaikan Virginia dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology ke-64 di Hawaii pada 14 April 2011. [apakabardunia]
DAFTAR LENGKAP MUTASI PAMEN POLRI POLDA SUMSEL APRIL 2011.
- KOMBES POL DRS BUSRAH DIR INTELKAM POLDA SUMSEL dalam jabatan baru sebagai –
KABAGBINDIK DITAKADEMIK AKPOL LEMDIKPOL.
- KOMBES POL DRS M RAINOER SH MH ANALIS UTAMA TK II ROANALISIS BAINTELKAM POLRI
dalam jabatan baru sebagai DIRINTELKAM POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS PETRUS HARDANA SH KABID TELEMATIKA POLDA SUMSEL dalam jabatan
baru sebagai PAMEN POLDA SUMSEL (DLM RANGKA DIK LEMHANNAS 2011).
- AKBP DRS H ABDUL LATIEF MAULANA SAID WADIR SAMAPTA POLDA SUMSEL dalam jabatan
baru sebagai KABID Tl POL POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS JANNER HUMALA RAMARJAGA PASARIBU KABID PROPAM POLDA SUMSEL
dalam jabatan baru sebagai AKREDITOR UTAMA ROWABPROF DIVPROPAM POLRI.
- AKBP FRANKY H PARAPAT SH KASUBBAG MONITOR BAG YANDUAN DIV PROPAM POLRl dalam
jabatan baru sebagai KABIDPROPAM POLDA SUMSEL.
- AKBP HERRY NIXON'S SIK KABAG STRABANG RO RENBANG POLDA SUMSEL dalam jabatan
baru sebagai DIRSABHARA POLDA NTT.
- KOMBES POL DRS ALAMSYAH MARZOEKI DIR SAMAPTA POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai PENELITI UTAMA STIK LEMDIKPOL.
- KOMBES POL DRS AGUS PRAYITNO GADIK UTAMA DIT AKADEMIK AKPOL dalam jabatan baru
sebagai DIRSABHARA POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS CAHYO BUDISISWANTO KAPOLTABES PALEMBANG POLDA SUMSEL dalam
jabatan baru sebagai PENELITI UTAMA STIK LEMDIKPOL.
- KOMBES POL DRS AGUS SULISTIYONO MSI KABAG UM RORENMIN BABINKAM POLRI dalam
jabatan baru sebagai KAPOLRESTA PALEMBANG POLDA SUMSEL.
- AKBP MARTHEN LUTHER JOHN MANGUNDAP SH SIK KAPOLRES OGAN KOMERING ULU TIMUR
POLDA SUMSEL dalam jabatan baru sebagai WADIRRESKRIMSUS POLDA SUMSEL.
- AKBP KRISTIYONO SIK MSI KABAG BINKAR RO PERS POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai KAPOLRES OGAN KOMERING ULU TIMUR POLDA SUMSEL.
- AKBP Drg SOESILO PRADOTO M Kes KASUBBID DUKKES BID DOKKES POLDA SUMSEL dalam
jabatan baru sebagai KABIDDOKKES POLDA BABEL.
- KQMBES POL DRS VICTOR GUSTAAF MANOPPO PAMEN POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai PAMEN YANMA POLRI (DIARAHKAN PD SEKRETARIS BOTASUPAL BIN).
- AKBP KASIHANA ABDUL SHOLEH KAPOLRES PAGARALAM POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai WAKAPOLRESTA PALEMBANG POLDA SUMSEL.
- AKBP ABI DARRIN SH PENYIDIK MADYA UNIT I DIT IV/NARKOBA DAN OC BARESKRIM POLRI
dalam jabatan baru sebagai KAPOLRES PAGARALAM POLDA SUMSEL.
- AKBP SLAMET WIDODO SIK KAPOLRES OGAM KOMERING ILIR POLDA SUMSEL dalam jabatan
baru sebagai WADIRBINMAS POLDA SUMSEL.
- AKBP AGUS FATCHULLOH SIK KABAG BINOPS RO OPS POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai KAPOLRES OGAN KOMERING ILIR POLDA SUMSEL.
- AKBP HARRI MUHARRAM FIRMANSYAH SIK KABAG BINKAR RO PERS POLDA BENGKULU dalam
jabatan baru sebagai KAPOLRES LAMPUNG BARAT POLDA LAMPUNG.
- AKBP IMAM SACHRONI KAPOLRES MUSI RAWAS POLDA SUMSEL dalam jabatan baru sebagai
WADIRRESNARKOBA POLDA SUMSEL.
- AKBP RIZAL SYAHMAN RADI SH KAPOLRES OGAN ILIR POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai KAPOLRES MUSI RAWAS POLDA SUMSEL.
- AKBP DENI DHARMAPALA SH SIK KAYANMA BIDMINWA STIK LEMDIKPOL dalam jabatan baru
sebagai KAPOLRES OGAN ILIR POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS RAJA HARYONO SH MHUM DIR RESKRIM POLDA SUMSEL dalam jabatan baru
sebagai DIRRESKRIMSUS POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS BENNY GUNAWAN ANALIS UTAMA BID PKAN (TNCC) BARESKRIM POLRI dalam
jabatan baru sebagai DIRRESKRIMUM POLDA SUMSEL.
- AKBP RADEN PRASETYO PAMEN POLDA SUMSEL dalam jabatan baru sebagai KABAG RBP
RORENA POLDA SUMSEL.
- AKBP DRS R DJAROD PADAKOVA H K MADYOPUTRO KAPOLRES LOMBOK TENGAH POLDA NTB
dalam WADIRLANTAS POLDA SUMSEL.
- KOMBES POL DRS SUYATA ANALIS KEBUAKAN MADYA BIDANG JIANSTRA SOPS POLRI dalam
jabatan baru sebagai DIRPAMOBVIT POLDA SUMSEL.
- AKBP OMAD SIK DIR POLAIR POLDA SUMSEL dalam jabatan baru sebagai DIRPOLAIR
POLDA SUMSEL.
OKU SELATAN BUTUH KANTOR PENGADILAN NEGERI SENDIRI.
Dilihat dari tingkat banyaknya kasus rana hukum dan semakin banyaknya terjadi pelanggaran –pelanggaran Hukum di wilayah Kabupaten OKU Selatan.
Terlihat dari setiap kali jadwal Sidang yang di gelar satu minggu sekalii di kantor Pengadilan Muaradua cabang Baturaja, hampir setiap jadwal sidang ada sekitar 7 sampai 10 kasus yang diadili, dan terkadang karena padatnya jadwal di Pengadilan Negeri Baturaja maka sidang harus di lakukan di baturaja (tidak bisa di gelar di Muaradua) dan para tahanan ataupun masyarakat yang ber urusan dengan hukum mau tak mau harus ke Baturaja.
Seperti halnya yang di keluhkan oleh beberapa masyarakat yang sedang mencari keadilan saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Baturaja, “kenapa di Kabupaten kita belum ada kantor Pengadilan Negeri sendiri sehingga pengadilan kita masih harus menyabang di baturaja, sedangkan OKU Selatan jadi kabupaten sudah cukup lama hampir 8 tahun, apakah memang tidak bisa dan apakah memang sulit untuk suatu wilayah memiliki kantor pengadilan Negeri sendiri,..? sedangkan jarak dari Muaradua ke baturaja cukup jauh sampai harus menempuh perjalanan 2 jam, iya bagi orang-orang yang “berada”, mereka kalau menghadiri sidang di Baturaja gampang karena punya Mobil sendiri, dan tidak harus susah payah, bagi kami orang kecil ini sudah ongkosnya lumayan mahal, dan kalau sampai kesorean di baturaja untuk pulang tidak ada mobil angkutan lagi”.
Hasoloan Sianturi,SH.MH saat di bincangi Sumsel Post di ruang kerjanya Kamis (28/04), “Selaku Ketua Pengadilan Negeri Baturaja, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk melayani masyarakat dalam hal mencari keadilan Hukum, cuman terkait masalah penjadwalan waktu sidang kami harus membagi waktu untuk menggelar sidang di kantor Pengadilan Muaradua yaitu dalam satu minggu sekali pada setiap hari Rabu, karena di pengadilan Negeri Baturaja ini saja hampir setiap hari ada kasus yang harus kita sidangkan, memang sudah sepantasnya di wilayah Hukum Kabupaten OKU Selatan yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak untuk memiliki kantor Pengadilan Negeri sendiri, dan kami tinjau dari banyaknya kasus yang harus diadili di di Muaradua dalam satu bulan hampir sekitar 40 sampai dengan 50 kasus dan belum lagi kasus-kasus lain yang harus diadakan penundaan karena jadwal nya yang tidak cukup, apabila di Muaradua sudah ada pengadilan Negeri sendiri secara Automatis para Hakim dan Panitranya juga tersedia banyak dan ruang pengadilan pun tidak hanya satu ruangan, jadi proses pengadilan kasuspun bisa cepat.
Namun hal itu menyangkut Teknis untuk membangun sebuah kantor Pengadilan di suatu wilayah harus adanya penyediaan lahan terlebih dahulu, secara pribadi dan berdasarkan idiologi idialisme kepada masyarakat pencari keadilan saya sangat sepaham untuk OKU Selatan memiliki kantor Pengadilan sendiri, dalam hal ini apabila pihak Eksekutif (Pemerintahan) dan Legeslatif (DPR) di OKU Selatan mau untuk mewujudkan harapan dari masyarakat dalam hal adanya kantor Pengadilan Negeri di OKU Selatan, secara teknis saya siap untuk membantu, dan nanti kita ajukan bersama ke Pusat (Jakarta) ke institusi terkait, saya yakin kalau lahan sudah di sediakan mudah-mudahan bantuan dana dari Pusat akan turun, untuk itu saya akan menunggu respon dari pihak Pemerintah OKU Selatan dalam hal ini.
( ferry h ).