Salam Redaksi.;
Asalamualaikum,Wr.wb, Salam sejahtera bagi kita semua.;
Kehadiran kami sebagai salah satu Media Publikasi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan salah satu wujud dari azas Demokrasi dan untuk mencapai nilai – nilai dari Undang – undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia yang mencerminkan suatu Negara yang Demokrasi ( Dari Rakyat untuk Rakyat ) yang berdasarkan Pancasila.
Untuk itu kami hadir di tengah masyarakat sebagai Wahana Aspirasi Rakyat, sekaligus sebagai Media kontrol Sosial dalam segala Aspek kehidupan dan Kemajuan Pembangunan Daerah, demi tercapainya Sila kelima (5) dari butir Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi Rakyat Kabupaten OKU Selatan pada khususnya.
Sebagai Wujud Upaya dan karya kami dalam kiprah memajukan Daerah lewat Media Publikasi, kami sangat mengharapkan Dukungan serta bantuan kerjasama yang baik dari berbagai lapisan element masyarakat, dan insya allah kami akan dapat bekerja secara Provesional dalam setiap menyajikan Tulisan Publikasi dan informasi sebagai Media Wahana Aspirasi Rakyat.
Atas tanggapan dan kerjasamanya dengan kehadiran kami di tengah kehidupan Masyarakat kami Ucapkan Terimakasih,..!!
Muaradua, 10 Mei 2011
ttd
Ferry hendrawan.AA
Pimpinan Redaksi
Selasa, 03 Mei 2011
DI DUGA PERAMBAHAN HUTAN SEMAKIN BEBAS DI OKU Selatan, Butuh tambahan Petugas Polhut.
OKU Selatan Sumsel Post.
Dari masukan dan informasi masyarakat tentang terjadi semakin bebasnya perambahan hutan kawasan lindung di Kabupaten OKU Selatan, dan dari hasil investigasi lapangan serta beberapa bukti adanya aktivitas di dalam hutan yang terbukti adanya penumpukan kayu-kayu di beberapa tempat hasil dari jarahan isi kawasan hutan oleh beberapa kelompok oknum.
Salah satunya terjadi di kawasan daerah kecamatan Buay sandang aji, sering kali di pinggiran jalan terlihat tumpukan kayu jadi berupa balok 7.14, papan dan kayu 5.5 yang di ketahui diduga kayu-kayu tersebut menurut keterangan dari beberapa masyarakat yang tidak bersedia di sebut namanya kayu-kayu tersebut hasil dari aktivitas perambahan hutan, begitu juga di kawasan Hutan Buay Pemaca, Ratusan kubik kayu yang keluar dari hutan kawasan dalam pertahun, dari informasi dan hasil penelusuran investigasi lapangan terindikasi ada oknum petugas yang membekingi para perambah di balik layar.
Kondisi hutan lindung dan hutan marga satwa di kabupaten oku selatan saat ini hampir Punah dan Gundul, karena semua kayu yang ada di hutan lindung maupun hutan marga satwa habis di curi oleh para pembalakan liar. Ada beberapa hutan lindung dan hutan marga satwa tersebar hampir setiap kecamatan di kabupaten oku selatan yang terpantau oleh wartawan Sumsel post terutama di kawasan Simpang Empat Kisam Tinggi, kawasan pauh sukabumi kecamatan Tiga dihaji, Hutan marga satwa di manduriang kecamatan buay pematang ribu ranau tengah , dan hutan kawasan di wilayah kecamatan Buay Pemaca sudah gundul dan banyak tunggul-tunggul sisa penebangan.
Terjadinya pemalakan liar ini karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait. Terutama dinas kehutanan dan KSDP. dengan kesewenang - wenangan para pencuri kayu di hutan lindung maupun hutan marga satwa semakin meningkat. Timbul pertanyaan bagi warga kenapa pemalakaan liar tidak di tindak tegas oleh pihak penegak hukum . apakah mungkin pelaku pencurian kayu sudah mendapat perlindungan dari atau mereka mengantar upeti ????
Saat permasalahan kurangnya pengawasan Hutan di bincangi dengan Kepala Dinas Kehutanan OKUS Ir.Winaryo, “Kami akui memang bahwa di Dinas Kehutanan OKU Selatan kurang tenaga khusus Pengawasan Hutan Karna untuk Petugas Pohut kami hanya ada 1 (satu) orang, dan kami sudah beberapa kali mengajukan beberapa staf kami untuk mengikuti pelatihan Diklat dan pendidikan Khusus Polhut, namun hal tersebut selalu tersandung pada keterbatasan anggaran karena sudah beberapa kali kami mengajukan untuk anggaran dana pendidikan Polhut tidak terealisasi, dan juga memang anggarannya cukup besar karena untuk mengikuti pendidikan Polhut harus minimal orang 30 sampai 40 dan kami sudah coba untuk gabung dengan beberapa kabupaten yang lain agar biaya anggaran tidak begitu tinggi dan kitabisa kirim 4 atau 5 calon siswa Polhut, masalah ini sedang dalam proses kami insya allah di tahun 2012 kita dapat merealisasikan anggaran dan dapat mengirim calon siswa Polhut, sehingga nantinya dengan bertambahnya petugas Polhut maka kita dapat mengkaver pengawasan hutan lebih ketat, tentunya hal tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik dari pihak Pemerintahan Oku selatan dalam hal ini terutama pada Legeslatif (DPRD), saya yakin kendala pengawasan hutan dapat terkendali dengan baik apabila ada kerjasama yang baik untuk tujuan yang baik” tegas Winaryo saat di bincangi Sumsel Pos beberapa waktu yang lalu di salah satu acara Pemerintahan.
( ferry h ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar